SENI RUPA (MELUKIS) SEBAGAI TERAPI BAGI ANAK PENYANDANG AUTISM
Abstract
Kegiatan seni rupa (melukis) dapat dilakukan sebagai terapi bagi anak penyandang autism. Kegiatan tersebut dapat menjadi kegiatan positif bagi anak penyandang autism guna mendorong kreatifitas dan memberikan perasaan kepuasan (katarsis). Kegiatan seni rupa (seni visual) dapat menjadi cara guna melakukan ekplorasi visual secara positif. Anak-anak yang mengalami ketegangan emosional akan mendapatkan penyaluran emosinya sehingga dicapai perasaan nyaman yang memuaskan. Cara ini dapat menjadi terapi bagi anak penyandang autism.
Kegiatan seni rupa akan memberikan manfaat yang positif karena seorang anak bisa mengendalihan emosi dan dapat bersosialisasi lebih baik dengan lingkungan disekitarnya. Secara bertahap, kegiatan seni rupa dapat menjadi jalan hidup nanti saat dewasa dengan menekuni profesi sebagai seniman.
Keywords
Seni rupa, Katarsis, Terapi