Articles

DAKWAH VISUAL SEBAGAI UPAYA MELAWAN SIMBOL-SIMBOL LGBT

  • Samodro S.Sn.,M.Hum , Bambang Abudjulu, Yuli Asmanto, S.Sn., M.Sn, Evianawati M,Si.

Abstract

Pesatnya kemajuan teknologi informasi dan industri telah melahirkan peradaban baru bagi umat manusia. Hampir seluruh aspek kehidupan yang semula bersifat tradisional dan konvensional harus mengikuti arus modernisasi dan digitalisasi baik visual maupun audio-visual. Simbol-simbol LGBT sebagai sebuah “tanda bendera pelangi” telah marak disebarkan melalui media baru yakni media berteknolgi digital. Simbol tersebut umumnya disebut bendera LGBT (Lesbi, Gay, Biseksual, dan Transgender). Selanjutnya, rancangan warna pelangi tersebut kemudian menjadi identitas visual kaum LGBT. Tentu saja hal ini sangat meresahkan bagi umat Islam di seluruh dunia. Bagaimana mungkin warna pelangi yang merupakan ciptaan Allah SWT dijadikan sebuah identitas visual bagi kaum yang menentang fitrahnya sebagai manusia. Hal yang lebih berlawanan lagi, warna pelangi merupakan salah satu simbol keceriaan bagi anak-anak usia dini namun dimaknai sebagai ikon kebebasan kaum gay dan lainnya. Bendera pelangi itupun sejak tahun 1978 ditetapkan sebagai simbol kebanggan bagi kaum LGBT. Oleh sebab itu, muncul perlawanan terhadap simbol LGBT yang disebut sebagai Dakwah visual dengan menciptakan tanda-tanda visual yang sejalan dengan ajaran Islam. Aktifitas kebebasan LGBT dianggap tidak sesuai dengan ajaran Islam. Tanda-tanda visual tersebut selanjutnya digunakan  dalam membendung simbol-simbol pelangi yang menjadi identitas visual bagi kaum LGBT tersebut.  Era teknologi digital saat ini telah menjadikan media baru sebagai arena peperangan  tanda-tanda. Simbol-simbol dikomunikasikan dengan makna yang baru, sehingga perang kode pun dilakukan untuk membelokan makna tanda. Dalam hal ini, perancangan tanda visual dalam Dakwah Visual menolak LGBT yang telah ada menarik untuk dijadikan bahan kajian.


Keywords
Dakwah Visual, Simbol LGBT, Perancangan Dakwah Visual.


Full Text
PDF