Articles

TANDA VISUAL PADA KERAWANG GAYO SEBAGAI TUNTUNAN DAN TATANAN HIDUP, ALAM BUDAYA MASYARAKAT SUKU GAYO, DI PROPINSI ACEH

  • Samodro S.Sn.,M.Hum , Bambang Subakti, MRA Puspitasari, M.Psi., Galuh Setia Winahyu,M.Psi

Abstract

Kerawang Gayo merupakan simbol bagi Masyarakat Suku Gayo yang berada di wilayah dataran tinggi Gayo provinsi Aceh bagian tengah. Sejarah Kerawang Gayo pada awalnya dibuat melalui media kayu yang diambil dari alam sekeliling mereka. Kemudian kayu tersebut dipahat sehingga menjadi suatu ukiran. Setiap ukiran yang dibuat memiliki simbol kehidupan masyarakat Gayo yang penuh makna. Kerawang Gayo selanjutnya menjadi nama motif hias pakaian adat tradisional suku Gayo yang memiliki makna dan nilai yang sangat tinggi dalam kehidupan masyarakat Gayo. Dahulu pada awal perkembangannya, Kerawang merupakan hasil buah pikiran dari para pemangku adat (Tokoh-tokoh adat). Secara teliti dan cermat pemangku adat memikirkan dan meramalkan sebelum menetapkan simbol-simbol yang tepat untuk dibuat, Hasil buah pikiran dan ramalan tersebut menghasilkan motif-motif yang dianggap sebagai simbol yang kemudian disebut sebagai Kerawang. Diperkirakan mereka membuat ukiran pada kayu-kayu hingga pada motif-motif pakaian dilakukan saat mereka belum mengenal tulisan. Inilah yang menjadikan keunggulan suku Gayo dengan kearifan lokalna. Mereka membuat simbol-simboln visual pada Kerawang yang memiliki makna tentang “tutunan dan tatanan” hidup mereka. Simbol yang dibuat juga bertujuan untuk dijadikan sebagai pedoman hidup bagi masyarakat suku Gayo dimanapun berada, terutama dalam bersikap dan berperilaku.


Keywords
Simbol, Kerawang Gayo, pedoman hidup.


Full Text
PDF