SEPEDA RODA TIGA SEBAGAI SUMBER MEDIA PENCIPTAAN KARYA SENI
Abstract
Latar belakang penciptaan ini adalah mengurai memori perundungan pada masa kecil seniman yang tidak memiliki sepeda sebagai alat bermain sehingga selalu di bully dan dikucilkan teman sebaya serta terdapat unsur kekerasan, kelemahan, kecemasan, dan ketakutan yang sangat menakutkan. Tujuan penciptaan karya ini adalah untuk mengekpresikan dorongan batin dalam kaitannya dengan memori masa kanak-kanak menjadi sebuah penciptan karya seni rupa Sepeda Roda Tiga; untuk membangun simbolisasi memori masa kanak-kanak dan aktualisasi diri masa kini dalam bentuk penciptaan karya seni rupa Kontemporer. Dengan melakukan eksplorasi medium dan teknik yang relevan dalam penciptaan karya seni rupa Kontemporer Sepeda Roda Tiga, penelitian ini menggunakan metode riset atau penelitian dalam penciptaan seni adalah Practice Based Research.
Penciptaan karya-karya tersebut menghasilkan karya seni rupa kontemporer, yang terbebas dari kategori-kategori seni rupa konvensional.
Disimpulkan terdapat idiom atau bentuk-bentuk visual dan menemukan materi, medium yang tepat dalam proses penciptaan kaya seni rupa kontemporer, prinsip in and through dalam setiap tahapan proses penciptaan karya diputar ulang menjadi simbol bagi kondisi masa lalu dan masa sekarang. Temuan penciptaan ini adalah seni rupa kontemporer yang bisa mengungkapkan memori kekecewaan masa kanak-kanak dengan bentuk-bentuk yang bebas kategori-kategori seni konvensional (patung, lukis, kriya) menggunakan teknik upcycle dari logam. Itu semua menyimbolkan ekspresi masa lalu yang keras dan penuh kekecewaan.
Keywords
dejavu, sepeda roda tiga: seni rupa kontemporer