Abstract

Bahasa merupakan aspek penting dalam interaksi manusia, namun individu dengan disabilitas tuli memiliki bahasa yang berbeda dengan individu yang memiliki pendengaran normal. Bahasa isyarat menjadi alat komunikasi utama bagi orang tuli, yang mengandalkan visual melalui gerakan tangan, tubuh, dan ekspresi wajah. Dalam perkembangan kebudayaan terutama dalam kultur urban, bahasa berkembang dari struktur baku yang mengikuti kultur dan budayanya, salah satunya adalah bahasa gaul. Bahasa gaul menjadi populer di kalangan remaja dan dewasa. Bagi individu tuli, bahasa gaul merupakan salah satu metode berkomunikasi yang dapat mendekatkan dengan individu yang tidak mengalami disabilitas tuli. Penelitian ini bertujuan untuk merancang sebuah buku visual yang menggabungkan bahasa isyarat dan bahasa gaul sebagai media edukasi bagi komunitas tunarungu. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini melalui observasi dan wawancara dengan komunitas tunarungu yang aktif menggunakan bahasa isyarat. Data-data tersebut dianalisis untuk mengidentifikasi kosakata dan ekspresi dalam bahasa gaul yang perlu diadaptasi ke dalam bahasa isyarat. Hasil dari penelitian ini adalah sebuah buku visual yang menyajikan kosakata dan ekspresi bahasa gaul dalam bentuk bahasa isyarat. Buku ini diharapkan dapat menjadi media edukasi yang praktis dan efektif dalam berkomunikasi bagi komunitas tunarungu dan masyarakat umum dalam interaksi sosial di masyarakat.

Keywords

Disabilitas Tuli, Teman Tuli, Bahasa Isyarat, Buku Visual, Bahasa Gaul.

Full Text

PDF